Geo Survey Persada Tuntaskan Survei LiDAR 13.500 Hektar di Jakarta Selatan Lebih Cepat dari Target
Jakarta Selatan - Geo Survey Persada Indonesia (GSPI) kembali menunjukkan tajinya sebagai perusahaan jasa geospasial yang inovatif dan andal. Baru-baru ini, GSPI sukses menyelesaikan proyek survei foto udara dan survei LiDAR seluas 13.500 hektar di wilayah Jakarta Selatan dalam waktu yang lebih singkat dari target awal. Proyek yang semula direncanakan memakan waktu satu bulan, berhasil dirampungkan hanya dalam tiga minggu.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi akuisisi data yang efisien serta penggunaan teknologi mutakhir. GSPI mengerahkan perangkat LiDAR Satlab Apus MX, ditunjang armada UAV DJI VT290 dan CHCNAV P330 Pro, yang terbukti mampu meningkatkan efektivitas pengambilan data meskipun menghadapi kompleksitas wilayah perkotaan padat aktivitas.
Tantangan Lalu Lintas Udara
Salah satu hambatan utama tim di lapangan adalah lalu lintas udara Jakarta Selatan yang cukup padat. Hal ini mengharuskan adanya koordinasi intensif dengan pihak Air Traffic Controller (ATC) agar penerbangan UAV berjalan aman, sesuai regulasi, dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan komersial.
“Pekerjaan di wilayah perkotaan, apalagi Jakarta Selatan dengan lalu lintas udara yang pada jadi tantangan baru untuk GSPI. Namun kita tetap berusaha maksimal, terus berkoordinasi dengan ATC, sehingga bisa sesuai jadwal bahkan lebih cepat dari target,” jelas Darwin Hammaadi, Manager GSPI.
LiDAR sebagai Perencanaan Drainase
Proyek ini merupakan bagian dari kerjasama dengan Unit Pengelola, Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air – Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta. Data hasil survei akan menjadi landasan penting dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya untuk perencanaan drainase, pengendalian banjir, serta penataan ruang wilayah Jakarta Selatan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan kapasitas GSPI dalam memadukan manajemen proyek yang solid dengan pemanfaatan teknologi geospasial terkini. Dengan perencanaan yang matang serta koordinasi tim, setiap tahap survei dapat dieksekusi secara efektif meskipun menghadapi dinamika lapangan yang cukup kompleks.
Lebih dari itu, proyek ini sekaligus membuktikan bahwa penggunaan teknologi LiDAR dan UAVdapat menjadi solusi nyata untuk tantangan pemetaan di wilayah perkotaan yang padat. Data hasil survei tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan teknis seperti drainase dan tata ruang, tetapi juga mendukung aspek lain seperti perencanaan infrastruktur, mitigasi banjir, hingga monitoring perkembangan kota.
Ke depan, GSPI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan survei dan pemetaan yang tidak hanya cepat dan akurat, tetapi juga relevan dengan kebutuhan baik itu di pertambangan, infrastruktur, hingga urban planning. Dengan semangat inovasi, GSPI siap menjadi mitra terpercaya pemerintah maupun swasta dalam mewujudkan tata ruang yang lebih terarah dan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
