Apa itu Digital Elevation Model (DEM) dalam Orthophoto?
Digital Elevation Model (DEM) adalah representasi digital dari permukaan bumi yang menyajikan informasi mengenai elevasi atau ketinggian suatu daerah dalam bentuk data numerik. Saat ini, DEM telah menjadi elemen kunci dalam berbagai aplikasi, termasuk pemetaan, pemodelan hidrologi, dan analisis topografi. Dalam konteks orthophoto, DEM memegang peran penting dalam menyajikan dimensi vertikal dari permukaan bumi.
Apa itu Digital Elevation Model (DEM)?
Digital Elevation Model (DEM) adalah suatu model digital yang mempresentasikan bentuk topografi permukaan bumi ke dalam bentuk tiga dimensi (3D). DEM juga dapat didefinisikan sebagai suatu file atau database yang menampung titik ketinggian permukaan. DEM dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. DSM (Digital Surface Model)
DSM adalah model digital elevasi yang mewakili ketinggian semua fitur di permukaan bumi, termasuk vegetasi dan bangunan. DSM biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan representasi 3D yang akurat dari permukaan bumi, seperti perencanaan perkotaan, pemodelan lanskap, dan visualisasi.
2. DTM (Digital Terrain Model)
DTM adalah model digital elevasi yang mewakili ketinggian permukaan tanah tanpa vegetasi atau bangunan. DTM biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan representasi 3D dari bentuk permukaan tanah, seperti pemetaan topografi, hidrologi, dan geologi.
Perbedaan antara DSM dan DTM
Fitur | DSM | DTM |
Ketinggian yang diwakili | Semua fitur di permukaan bumi, termasuk vegetasi dan bangunan | Permukaan tanah tanpa vegetasi atau bangunan |
Aplikasi yang umum digunakan | Perencanaan perkotaan, pemodelan lanskap, visualisasi | Pemetaan topografi, hidrologi, geologi |
Baca juga: Pengertian Fotogrametri
4 Peran DEM dalam Orthophoto
Orthophoto adalah representasi fotogrametri dari permukaan bumi yang telah disesuaikan dengan faktor skala tanah dan koreksi geometris sehingga memberikan representasi peta yang akurat. Dalam hal ini, DEM menjadi kunci dalam menghasilkan citra orthophoto yang berkualitas tinggi. Beberapa peran DEM dalam orthophoto meliputi:
1. Koreksi Geometris
DEM digunakan untuk mengoreksi geometris citra satelit atau pesawat udara. Dengan memahami elevasi setiap piksel dalam citra, pergeseran dan distorsi dapat dikoreksi, menghasilkan citra orthophoto yang akurat secara geometris.
2. Analisis Topografi
DEM menyediakan informasi ketinggian yang diperlukan untuk analisis topografi. Hal ini membantu dalam identifikasi cekungan air, arah aliran sungai, dan karakteristik lainnya yang penting dalam pemodelan hidrologi dan perencanaan lingkungan.
3. Pemetaan Relief
DEM memungkinkan pembuatan peta relief yang dapat memberikan gambaran visual tentang perbedaan ketinggian suatu daerah. Ini sangat bermanfaat dalam pemetaan topografi dan penelitian geologi.
4. Visualisasi 3D
Dengan menggabungkan DEM dengan citra orthophoto, pengguna dapat membuat visualisasi 3D dari suatu daerah. Ini berguna dalam perencanaan perkotaan, simulasi lingkungan, dan proyek-proyek konstruksi.
Citra orthophoto yang akurat dan bermanfaat dapat dihasilkan dengan bantuan Digital Elevation Model (DEM). DEM memungkinkan analisis topografi, koreksi geometris, dan visualisasi 3D dengan informasi ketinggian digital. Hal ini mendukung berbagai aplikasi di berbagai industri. Dengan perkembangan teknologi pemetaan dan pemrosesan citra, pemanfaatan DEM terus meningkat. Ini membantu pemahaman dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.