BlogEducationOutput Pemetaan Foto Udara (fotogrammetri)

Output Pemetaan Foto Udara (fotogrammetri)

            Kegiatan pengukuran menggunakan metode fotogrammetri menghasilkan output data primer berupa foto udara. Foto udara yang terekam awalnya adalah foto yang terpisah antara satu perekaman dengan lainnya. Dalam proses pengolahannya, foto udara yang terpisah dapat digabungkan menjadi satu kesatuan utuh atau biasa dikenal dengan orthophoto. Dari sebuah orthophoto, data dapat diturunkan lagi menjadi DSM, DTM dan peta kontur. Berikut adalah contoh output foto udara,

Ortophoto
image
Orthophoto lokasi : Pulau Jawa

Output foto udara yang pertama adalah Ortophoto. Orthophoto adalah gabungan beberapa foto udara menjadi satu kesatuan yang telah mengalami beberapa tahap koreksi gambar. Sehingga baik dari segi warna, ukuran sudut dan arah, serta ukuran geometri (panjang dan luas) akan sesuai dengan kenampakan di permukaan bidang obyek di atas muka bumi.

Baca Juga : SNI foto udara Indonesia

Digital Surface Model (DSM)
Perbedaan DSM, DEM Dan DTM dalam Model Digital Muka Bumi | Zona Spasial
Perbedaan DSM dan DTM ()

Output foto udara kedua adalah DSM. Digital Surface Model (DSM) adalah model yang menggambarkan ketinggian puncak permukaan reflektif, seperti bangunan dan vegetasi (Maune, 2017).

Pada kasus DSM untuk  permukaan bumi maka kenampakannya akan menunjukan semua obyek pada posisi paling atas (atap bangunan, kanopi pohon, permukaan tanah yang terbuka, dll).

Digital Terrain Model (DTM)
Ilustrasi Perbedaan DSM dengan DTM
Perbedaan DTM dan DSM.

Berbeda dengan DSM, Digital Terrain Model (DTM) adalah adalah sekumpulan koordinat titik 3D yang mewakili suatu permukaan fisik bumi. DTM disajikan dalam bentuk 3D yang menggambarkan ketinggian dan elevasi unsur – unsur geografis alami seperti sungai, jalur punggungan, dll. Namun begitu, unsur – unsur alami seperti pepohonan juga akan dihilangkan. secara singkat, DTM akan berisi permukaan topografi bumi tanpa objek buatan diatasnya. Pada kasus DTM untuk  permukaan bumi maka kenampakannya akan menunjukan semua obyek yang berada di posisi paling bawah.

Peta Kontur
Top 10 diketahui skala topografi adalah 1 : 500.000. berapakah beda antar  kontur dalam peta tersebut? 2022
Contoh Peta Kontur

Peta kontur adalah peta yang menggambarkan ketinggian permukaan bumi. Peta kontur dibuat dengan mengambil citra permukaan bumi dari pesawat udara atau satelit. Dibandingkan satelit, peta kontur hasil dari foto udara lebih akurat daripada satelit. Karena, secara resolusi, foto udara lebih tinggi 2 – 4 kali lebih tinggi daripada citra satelit resolusi tinggi sekalipun.

Baca juga : Jasa Pemetaan LiDAR

Geo Survey Persada menyediakan layanan foto udara dengan output, peta kontur, orthophoto, DTM dan lainnya. Pada layanan LiDAR, monitoring dan analisis akan menghasilkan output berbeda. Kami juga melayani pelanggan dengan permintaan khusus, Hubungi kami di admin@geosurveypersada.com untuk konsultasi lebih lanjut mengenai pekerjaan foto udara.



Ready to Map the Future?

Let’s chart your course with advanced surveying technology. Our experienced and nationally certified team is here to guide you.

PT Geo Survey Persada Indonesia merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak dibidang jasa pemetaan udara dan telah menjalankan usaha sejak tahun 2016.

© 2024 · Geo Survey Persada Indonesia · Jasa Pemetaan Udara Terbaik