BlogEducationMengenal Survei Terestris: Pengertian dan Aplikasinya

Mengenal Survei Terestris: Pengertian dan Aplikasinya

Pengertian Survei Terestris

Survei terestris adalah teknik pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan berbagai instrumen survei. Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data spasial yang akurat mengenai kenampakan permukaan bumi, seperti kontur tanah, elevasi, dan koordinat geografis.

Beberapa manfaat utama dari survei terestris antara lain:

  • Menghasilkan peta dan data geospasial yang sangat detail dan akurat
  • Memungkinkan pengukuran langsung di lapangan yang sulit diakses
  • Bermanfaat untuk berbagai keperluan seperti perencanaan konstruksi, pemetaan, dan konservasi alam

Survei terestris berbeda dengan survei udara atau satelit. Survei udara mengambil citra dari pesawat terbang sehingga tidak bisa mengukur elevasi secara langsung. Sementara itu, survei satelit juga memiliki keterbatasan resolusi spasial dan akurasi vertikal dibandingkan survei terestris.

Sejarah Perkembangan Survei Terestris

Survei terestris telah dilakukan sejak zaman kuno. Menurut History of Land Surveying, bangsa Mesir dan Romawi kuno sudah menggunakan alat seperti groma dan water level untuk mengukur tanah dan membuat peta sejak 400 SM.

Perkembangan survei terestris terus berlanjut sepanjang sejarah. Pada abad pertengahan, alat-alat seperti quadrant dan astrolabe mulai digunakan untuk menentukan koordinat benda-benda langit yang kemudian dapat digunakan untuk navigasi dan pemetaan.

Baca juga: Membandingkan Lidar dan Fotogrametri: Teknologi Pemetaan Masa Depan

Revolusi besar dalam survei terestris terjadi pada abad ke-17 dengan ditemukannya theodolite, sebuah alat survei presisi yang dapat mengukur sudut horizontal dan vertikal. Theodolite menjadi alat survei standar hingga abad ke-20.

Pada abad ke-20, ditemukan alat total station yang menggabungkan theodolite dengan electronic distance meter (EDM) untuk mengukur jarak. Total station secara signifikan meningkatkan akurasi dan efisiensi survei terestris.

Perkembangan teknologi digital dan penemuan GPS pada akhir abad ke-20 melahirkan metode survei terestris baru yang sangat akurat. Pemakaian drone dan laser scanning juga semakin mempermudah pekerjaan survei di lapangan. Survei terestris modern didukung oleh perangkat digital canggih untuk menghasilkan data yang sangat teliti.

Prinsip dan Teknik Survei Terestris

Prinsip dan Teknik Survei Terestris

Survei terestris menerapkan prinsip-prinsip trigonometri dan geometri untuk menentukan posisi relatif dari titik-titik di permukaan bumi. Prinsip utama yang digunakan adalah hubungan antara sudut dan jarak yang memungkinkan perhitungan posisi horisontal dan vertikal.

Beberapa teknik dan peralatan utama yang digunakan dalam survei terestris adalah:

  • Theodolite – alat survei presisi untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal.
  • Total station – kombinasi theodolite dan alat pengukur jarak elektronik yang mampu menentukan koordinat 3D titik.
  • Teknik pengukuran jarak – menggunakan pita ukur, range finder laser, atau pengukuran fase gelombang untuk menentukan jarak antar titik.
  • Teknik pengukuran sudut – menentukan azimut dan bearing antar titik menggunakan busur derajat pada theodolite atau total station.

Dengan data sudut dan jarak yang akurat, posisi relatif titik-titik di permukaan bumi dapat ditentukan melalui perhitungan trigonometri.

Jenis-Jenis Survei Terestris

Survei terestris dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan sasaran pemetaannya. Beberapa jenis utama adalah:

1. Survei planimetri

Survei planimetri bertujuan untuk memetakan detail permukaan tanah secara horizontal, termasuk bangunan, jalan, sungai, dan fitur alam lainnya. Data yang dikumpulkan adalah koordinat x dan y subjek peta dalam sistem proyeksi peta datar tanpa memperhitungkan ketinggian. Hasilnya adalah peta dengan gambaran menyeluruh tentang lokasi dan hubungan antar fitur.

2. Survei topografi

Survei topografi mengukur dan memetakan permukaan tanah tiga dimensi, termasuk kontur ketinggian dan elevasi. Selain koordinat x dan y, ketinggian (z) juga dicatat. Hasilnya adalah peta topografi yang menunjukkan relief permukaan bumi dan kontur ketinggian. Sangat berguna untuk perencanaan teknik sipil.

3. Survei hidrografi

Survei hidrografi memetakan fitur dan kedalaman perairan seperti danau, sungai, teluk, dan lautan. Data kedalaman diperoleh dengan echo sounder dan pemberian warna atau garis kontur pada peta untuk menunjukkan variasi kedalaman. Berguna untuk navigasi dan studi lingkungan perairan.

Pengolahan Data Survei Terestris

Pengolahan data merupakan tahapan penting dalam survei terestris untuk menghasilkan informasi yang berguna dari data mentah yang dikumpulkan di lapangan. Beberapa proses utama dalam pengolahan data survei terestris meliputi:

Baca juga: Mengenal Foto Udara Oblique dan Keunggulannya dalam Pemetaan

1. Perhitungan Koordinat

Koordinat titik-titik yang diukur di lapangan harus dihitung berdasarkan data sudut dan jarak yang diperoleh. Perhitungan koordinat ini biasanya dilakukan dengan metode resection, intersection, atau triangulasi. Prinsip trigonometri digunakan untuk menentukan koordinat X, Y, dan Z tiap titik.

2. Pembuatan Peta Kontur

Peta kontur dibuat dengan menghubungkan titik-titik yang memiliki elevasi sama. Garis kontur ini sangat berguna untuk memetakan relief permukaan tanah. Data titik ketinggian hasil survei diolah dengan teknik interpolasi untuk menghasilkan peta kontur yang akurat.

3. Analisis Kesalahan

Pengukuran lapangan tidak luput dari kesalahan. Analisis kesalahan perlu dilakukan untuk mendeteksi dan meminimalkan kesalahan. Beberapa teknik analisis kesalahan dalam survei terestris adalah penutupan traverse, ketelitian alat, resectio, intersectio, dan lain-lain.

Peralatan Survei Terestris

Peralatan utama yang digunakan dalam survei terestris meliputi:

1. Theodolite

Theodolite adalah alat ukur sudut horizontal dan vertikal yang sangat teliti. Alat ini terdiri dari teleskop yang dapat berotasi pada sumbu vertikal dan horizontal untuk menentukan sudut. Theodolite biasanya digunakan bersama pita ukur untuk mengukur jarak.

2. Total Station

Total station adalah theodolite elektronik modern yang dilengkapi mikroprosesor dan distansi meter elektronik sehingga dapat mengukur sudut dan jarak secara otomatis. Total station jauh lebih teliti dan efisien daripada theodolite manual.

3. GPS Geodetic

GPS geodetic adalah penerima sinyal GPS khusus yang sangat akurat digunakan untuk survei geodesi. GPS geodetic mampu menentukan posisi dengan ketelitian hingga beberapa milimeter, jauh lebih baik daripada GPS navigasi biasa.

4. Waterpass

Waterpass adalah alat optik untuk menentukan elevasi dan kontur permukaan dengan sangat presisi. Waterpass terdiri dari tabung berisi cairan dengan gelembung udara di tengah yang digunakan untuk mengukur ketinggian.

Aplikasi dalam Konstruksi

Survei terestris memainkan peran penting dalam proyek konstruksi untuk memastikan akurasi dan keselamatan. Beberapa aplikasi utama survei terestris dalam konstruksi meliputi:

  • Penentuan layout dan batas lahan. Survei terestris digunakan untuk menentukan batas properti serta mengukur ukuran dan bentuk lahan secara akurat. Hasil survei ini penting sebagai dasar perencanaan proyek konstruksi.
  • Perencanaan jalan dan bangunan. Data elevasi dan kontur tanah dari survei terestris berguna untuk merencanakan jalan yang sesuai dengan topografi lahan. Survei ini juga penting untuk menentukan lokasi pondasi dan struktur bangunan yang tepat.
  • Pengawasan konstruksi. Tim survei melakukan pengukuran dan pemantauan secara berkala untuk memastikan konstruksi bangunan dan infrastruktur sesuai dengan rencana. Hal ini mencegah masalah akurasi atau struktural.
  • Dokumentasi. Hasil akhir survei terestris berupa peta dan data yang berguna sebagai catatan konstruksi yang telah diselesaikan. Ini dapat digunakan untuk referensi pemeliharaan atau renovasi di masa depan.

Dengan demikian, survei terestris memberikan fondasi akurasi dan kepatuhan terhadap standar yang diperlukan dalam proyek-proyek konstruksi besar maupun kecil. Aplikasi ini meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan menghasilkan infrastruktur yang berkualitas tinggi.

Aplikasi dalam Pertanian

Survei terestris memainkan peran penting dalam bidang pertanian. Beberapa aplikasi utamanya adalah:

Baca juga: Pemanfaatan Drone Untuk Pertanian Demi Memaksimalkan Hasil Panen

  • Pemetaan lahan pertanian
  • Survei terestris digunakan untuk memetakan lahan pertanian dan menentukan batas-batasnya dengan akurat (The Importance of Land Surveying for Farmers).
  • Pemetaan topografi lahan memungkinkan perencanaan pola tanam dan sistem irigasi yang optimal.
  • Perencanaan irigasi
  • Data elevasi dan kontur tanah dari survei digunakan untuk merencanakan saluran dan sistem irigasi yang efisien (Why surveying is necessary in Agriculture Engineering).
  • Survei memastikan air mengalir ke seluruh area pertanian yang membutuhkan.

Dengan demikian, survei terestris membantu petani memanfaatkan lahan secara maksimal dan meningkatkan produktivitas pertanian. Data akurat dari survei sangat berguna untuk perencanaan pertanian berkelanjutan.

Aplikasi dalam Geologi

Survei terestris memainkan peran penting dalam berbagai aspek geologi. Beberapa aplikasi utama survei terestris dalam geologi meliputi:

  • Pemetaan formasi batuan – Survei terestris digunakan untuk memetakan formasi batuan di permukaan bumi. Data survei membantu untuk mengidentifikasi jenis batuan, umur relatif, dan struktur geologi seperti lipatan dan patahan. Ini sangat berguna dalam memodelkan struktur bawah permukaan.
  • Eksplorasi bahan tambang – Survei detail dengan teknik terrestrial LiDAR telah terbukti sangat berharga dalam mendeteksi indikasi mineralisasi pada dinding tambang. Data spasial yang akurat dapat membantu mengarahkan pengeboran lebih lanjut untuk menemukan deposit bijih.

Survei terestris memberikan data topografi dan geologi dengan resolusi tinggi yang diperlukan dalam banyak kegiatan eksplorasi. Dengan demikian, teknik ini akan terus menjadi andalan dalam pemetaan geologi dan pencarian sumber daya alam.

Peran Survei Terestris di Masa Depan

Perkembangan teknologi digital telah membawa banyak perubahan dalam cara melakukan survei terestris. Beberapa peran penting survei terestris di masa depan antara lain:

  • Integrasi dengan teknologi digital – Alat survei modern seperti total station, GPS, dan drone telah terintegrasi dengan teknologi digital. Data survei dapat langsung diolah dengan perangkat lunak untuk menghasilkan peta dan model 3D. Teknologi augmented reality juga mulai diaplikasikan untuk menampilkan data survei secara real-time.
  • Otomasi proses – Proses pengukuran, pengolahan data, dan pembuatan peta dapat semakin diotomasi dengan bantuan kecerdasan buatan. Hal ini meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kesalahan manusia.
  • Peningkatan akurasi – Peralatan canggih seperti laser scanner mampu menghasilkan data yang sangat teliti. Presisi sentimeter bahkan milimeter dapat dicapai, jauh melampaui survei manual.

Dengan berbagai kemajuan ini, survei terestris akan semakin berperan penting dalam beragam bidang di masa depan. Namun, tetap diperlukan campur tangan dan keahlian manusia dalam menginterpretasikan dan mengaplikasikan hasil survei.

Referensi:

7 types of land surveys (2023) Metro Consulting Associates. Available at: https://metroca.net/news-ideas/blog/7-types-of-land-surveys/ (Accessed: 12 February 2024).

Harvey, S. (2023) Land surveying for construction projects: Ensuring accuracy and safety, Medium. Available at: https://unitechinfoworld.medium.com/land-surveying-for-construction-projects-ensuring-accuracy-and-safety-1cf71d25d530 (Accessed: 12 February 2024).