BlogEducationJasa Survey Foto Udara Dalam Mitigasi Bencana

Jasa Survey Foto Udara Dalam Mitigasi Bencana

Palu: Kondisi sebelum dan sesudah gempa termasuk di Petobo dan Balaroa -  BBC News Indonesia
Foto Udara Saat bencana palu (sumber : CNN)

Jasa survey foto udara – Indonesia merupakan termasuk negara yang rawan bencana alam karena berada di ring of fire. Sering sekali terjadi bencana secara tiba-tiba sehingga banyak menyebabkan korban jiwa, harta, dan hal hal berharga lainnya. hal ini tentu saja sangat merugikan masyarakat Indonesia dan juga pemerintah sendiri karena kurangnya persiapan dalam menghadapi bencana alam. Oleh karena itu perlu dilakukan mitigasi bencana, lalu apa itu mitigasi bencana?

Pengertian Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana adalah suatu tidakan yang digunakan untuk pencegahan bencana atau pengurangan dampak bahata dalam rangka meminimalisir jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan rusaknya lingkungan yang nantinya dapa mengganggu roda pperokonomian masyarakat Indonesia. Mitigasi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan cara analisis data spasial yang dapat dilakukan oleh jasa survey foto udara. Jasa ini dapat melakukan pengambilan data foto udara yang akurat kemudian dilakukan analisas.

Mitigasi menggunakan Analisis Spasial

Analisis data Geospasial yang dilakukan dapat berpengaruh besar pada perkiraan atau pengamatan bencana pada daerah tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara analisis pada daerah yang mengalami bencana. Analisis yang dilakukan akan lebih baik jika data yang digunakan merupakan data yang terbaru. Jasa survey foto udara dapat melakukan analisis yang matang untuk keperluan mitigasi area bencana berdasarkan data terbaru. Mengapa foto udara menjadi media yang tepat? karena foto udara diambil menggunakan Pesawat udara nir-awak (PUNA).

baca juga : Jenis-jenis Bencana dan Contohnya Halaman all – Kompas.com

Pengambilan data geospasial menggunakan PUNA

Jasa survey foto udara menggunakan PUNA dikatakan tepat dalam pengambilan data mitigasi bencana, karena (1) pesawat udara dapat dikendalikan secara remote, hal ini sangat berguna bila data yang diambil adalah data foto udara untuk area letusan gunung berapi. (2) pengambilan data dilakukan secara cepat dan akurat, pengambilan data menggunakan foto udara dilakukan dengan cepat. Sebab dalam satu kali pemtretan area yang dicakup cukup luas dan pengambilan data dilakukan menggunakan PUNA yang tersambung dengan GPS geodetik. Hal ini akan berakibat pada perencanaan mitigasi yang matang. Pengambilan data yang cepat dapat sangat menguntungkan untuk bencana tsunami, tanah longsor dan gempa bumi. (3) pengambilan data yang aktual, kelebihan data foto udara dapat dilakukan secara aktual, sesuai dengan kondisi pada saat itu.

Data yang diambil

Data yang diambil – Jasa survey – adalah data foto udara untuk melihat perkembangan area yang harus terjadi mitigasi. Foto udara kemudian akan digunakan untuk acuan pembuatan peta selannjutnya. Pengolahan Foto udara menjadi orthophoto merupakan langkah untuk koreksi geometris(orthorectified). Koreksi dilakukan sedemikian rupa sehingga skala foto itu adalah seragam, yang berarti bahwa foto dapat dianggap setara dengan peta.

Jenis Foto Udara

Foto udara sesuai dengan pengelompokan sumbu kameranya, dibedakan atas 3 macam yaitu: foto udara tegak (vertical), foto udara condong (tilted) dan foto udara condong sekali (oblique). Foto udara tegak (vertical) meliputi foto udara tegak (sumbu kamera tegak lurus atau +3o derajat dengan permukaan bumi).Sedangkan foto udara dalam keadaancondong (tilted) dengan kondisi > +3o tetapi kurang dari +30o. Kemudian foto udara condong sekali (oblique) antara 35º sampai 55º dengan permukaan bumi.

baca juga : Output Pemetaan Foto Udara (fotogrammetri) – Geo Survey Persada