Masalah yang Diselesaikan oleh Teknologi LiDAR
Pemetaan konvensional sering kali terbatas dalam menjangkau area yang ekstrem, seperti hutan lebat, lereng curam, atau lahan luas yang sulit diakses. Selain itu, kebutuhan akan data topografi yang akurat dan cepat untuk mendukung proyek sering tidak dapat dipenuhi secara efisien. LiDAR yang dapat menembus vegetasi mengatasi tantangan ini dengan menyediakan data presisi tinggi dalam waktu singkat, sekaligus meminimalkan operasional.
Cara kerja LiDAR
LiDAR memancarkan pulsa laser dari sensor (yang biasa dipasang di drone atau pesawat) ke permukaan bumi. Setiap pulsa yang memantul kembali ke sensor mencatat waktu tempuh dan intensitas, yang kemudian digunakan untuk menghitung jarak dan membentuk titik-titik koordinat (point cloud). Point Cloud dilakukan registrasi dan klasifikasi kemudian diolah untuk menghasilkan model elevasi digital permukaan bumi untuk berbagai kebutuhan analisis dan visualisasi spasial.
Manfaat Utama Survei LiDAR
Mampu Menembus Vegetasi
Mampu mengukur kontur tanah di bawah kanopi pohon.
Akurasi Tinggi
Mampu menghasilkan data elevasi secara akurat.
Efisien Waktu
Memetakan ribuan hektar dalam waktu yang singkat.
Data Serbaguna
Aplikatif untuk berbagai sektor : pertambangan, konstruksi, kehutanan, dan lainnya.
Contoh Proyek LiDAR
Sektor Pengguna
Beragam sektor seperti konstruksi, pertambangan, pertanian, dan infrastruktur memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi kerja dan akurasi analisis di lapangan.