Default Title

5 Output Survei LiDAR beserta Fungsinya

5 Output Survei LiDAR beserta Fungsinya

5 Output Survei LiDAR beserta Fungsinya

LiDAR atau Light Detection and Ranging adalah salah satu teknologi dalam pemetaan yang memanfaatkan sinar laser untuk mengukur jarak ke objek. Hasil pengukuran LiDAR berupa jutaan titik - titik awan yang membentuk model permukaan bumi. Salah satu kekuatan utama dari LiDAR terletak pada keragaman output yang dihasilkannya. Data yang diperoleh dari LiDAR tidak hanya berupa informasi ketinggian, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai produk spasial yang mendukung perencanaan, analisis, dan pengambilan keputusan lintas sektor.

Berikut adalah beberapa output utama dari pemetaan LiDAR beserta fungsinya:

1. Point Cloud

Image 1

Point Cloud adalah sekumpulan titik - titik dalam ruang 3D yang memiliki informasi koordinat (X, Y, Z) serta atribut lainnya. Point cloud menggambarkan bentuk objek atau permukaan yang dipindai, seperti tanah, bangunan, vegetasi, dan struktur lainnya. Point cloud ini menjadi dasar untuk berbagai produk turunan seperti model elevasi dan visualisasi 3D.

2.Digital Surface Model (DSM)

Digital Surface Model (DSM) adalah model pemukaan bumi beserta seluruh objek di atasnya, termasuk bangunan dan pohon. DSM sangat berguna untuk analisis visibilitas, perencanaan jaringan komunikasi (seperti jalur sinyal), dan simulasi kota secara tiga dimensi.

3.Digital Terrain Model

Image 2

Digital Terrain Model (DTM) adalah model permukaan bumi tanpa objek di atasnya. DTM digunakan untuk analisis topografi, perencanaan teknik sipil, hidrologi, dan pemodelan risiko bencana seperti banjir dan longsor.

4.Peta Topografi

Peta topografi dihasilkan dari DTM dan menggambarkan bentuk permukaan bumi dengan menunjukkan perbedaan ketinggian. Biasanya disajikan dalam bentuk warna gradasi, garis kontur, atau kombinasi keduanya. Peta ini sangat penting dalam perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur, serta mitigasi bencana berbasis morfologi lahan.

5. Kontur

Garis kontur merupakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Kontur membantu pengguna memahami kemiringan, elevasi, dan bentuk lahan secara visual. Garis kontur sangat penting dalam desain jalan, saluran air, pemetaan hidrologi, dan analisis lereng.

Output dari pemetaan LiDAR mencakup berbagai bentuk data spasial yang bernilai tinggi, seperti point cloud 3D, Digital Terrain Model (DTM), Digital Surface Model (DSM), kontur, hingga peta topografi. Masing-masing produk tersebut memiliki peran strategis dalam mendukung kebutuhan pemetaan dan analisis spasial, baik untuk sektor konstruksi, kehutanan, pertambangan, tata ruang, hingga mitigasi bencana. Dengan tingkat presisi yang tinggi dan efisiensi kerja yang luar biasa, LiDAR menjadi solusi modern dalam menjawab tantangan pemetaan lahan berskala besar dan kompleks.

Sebagai penyedia jasa pemetaan profesional, Geo Survey Persada Indonesia (GSPI) menghadirkan layanan pemetaan LiDAR dengan teknologi terkini dan standar kualitas tinggi. GSPI tidak hanya menghasilkan data spasial yang akurat, tetapi juga menyediakan layanan pascaproses dan interpretasi data untuk menghasilkan output yang siap digunakan oleh instansi pemerintah, konsultan, maupun pelaku industri.