
Apa itu UAV? Pengertian, Sejarah, dan Komponennya
Apa itu UAV?
Pernahkah Sobat GSPI mendengar UAV?

UAV merupakan singkatan dari Unmanned Aerial Vehicle, pesawat terbang yang dapat dikendalikan jarak jauh menggunakan remot control atau sistem navigasi. UAV merupakan pesawat tanpa awak, atau disebut juga PUNA (Pesawat Udara Nir Awak). Dalam kehidupan sehari-hari, UAV sering disebut drone, meskipun istilah "drone" bisa juga merujuk pada kendaraan tak berawak lainnya. UAV umumnya digunakan untuk pengambilan gambar udara, pemetaan, pemantauan, dan juga keperluan militer atau keamanan.
Sejarah UAV
UAV, atau pesawat tanpa awak, telah mengalami perjalanan panjang sejak awal abad ke-19. Awalnya dikembangkan untuk keperluan militer, UAV kini berkembang pesat dan digunakan di banyak sektor sipil seperti pertanian, pemetaan, pengawasan, dan tanggap bencana.
-
Awal MulaPada 1849, Austria menjadi negara pertama yang tercatat menggunakan "pesawat tanpa awak" secara militer. Mereka meluncurkan balon udara berisi bom yang diarahkan ke kota Venesia. Ide ini mencerminkan gagasan awal tentang serangan udara tanpa pilot.
-
Kettering Bug Tonggak sejarah penting terjadi saat Charles Kettering mengembangkan Kettering Bug pada masa Perang Dunia I (tahun 1918). Ini adalah pesawat mini otomatis berbahan karton dan kayu yang dirancang untuk menjatuhkan bom ke wilayah musuh (Jerman). Bug bisa terbang dalam jalur tertentu menggunakan sistem kontrol waktu, lalu menjatuhkan muatannya. Perkembangan UAV tidak hanya terjadi di Amerika. Pada tahun 1931, Inggris mengembangkan pesawat tanpa awak Fairey Queen, diikuti oleh **DH.82B Queen Bee **pada tahun 1935. Nama “drone” sendiri muncul dari bunyi khas pesawat tanpa awak yang menyerupai suara lebah jantan, dan sejak saat itu nama “drone” mulai digunakan secara luas.
-
Perang Dunia II Pada Perang Dunia II, UAV mulai digunakan secara lebih sistematis, terutama untuk misi pengintaian. Salah satu contohnya adalah Radioplane OQ-2, dikembangkan oleh Reginald Denny yang digunakan oleh angkatan udara Amerika Serikat.
-
UAV Modern
Pada 1995, pesawat tanpa awak General Atomic RQ-1 Predator diperkenalkan dan digunakan oleh militer AS untuk pengintaian dan pengawasan di wilayah konflik seperti Afghanistan dan Irak. Predator juga menjadi UAV pertama yang diberi kemampuan menyerang target secara langsung menggunakan rudal (armed drone).
-
Awal 2000-an Hingga Kini
Setelah memasuki abad 21, penggunaan UAV drone tidak hanya untuk keperluan militer. Seiring berkembangnya teknologi komputer, sensor, dan kamera, UAV drone juga terus berkembang. Kini drone dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti survei dan pemetaan udara, pengiriman barang,** hingga fotografi** dan videografi.
Komponen UAV

UAV terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama untuk memungkinkan pesawat terbang tanpa awak. Komponen-komponen tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu komponen struktural dan komponen elektronik.
A. Komponen struktural Komponen struktural adalah komponen yang membentuk kerangka pesawat dan memberikan dukungan struktural. Komponen ini meliputi:
- **Kerangka pesawat **adalah komponen utama yang membentuk UAV. Kerangka pesawat dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk plastik, karbon fiber, atau logam.
- Baling-baling adalah komponen yang menghasilkan daya angkat untuk mengangkat UAV. Baling-baling dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk plastik, karbon fiber, atau kayu.
- Motor adalah komponen yang menggerakkan baling-baling. Motor dapat terbuat dari berbagai jenis, termasuk motor listrik, motor bensin, atau motor jet.
- **Propeller **guard adalah komponen yang melindungi baling-baling dari benturan. Propeller guard dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk plastik, karbon fiber, atau logam.
B. Komponen elektronik Komponen elektronik adalah komponen yang mengontrol dan mengoperasikan UAV. Komponen ini meliputi:
-
Flight controller adalah komponen utama yang mengendalikan gerakan UAV. Flight controller biasanya terdiri dari mikrokontroler, sensor, dan aktuator.
-
Electronic speed controller (ESC) adalah komponen yang mengatur kecepatan motor. ESC biasanya terdiri dari mikrokontroler dan transistor.
-
Power module adalah komponen yang menyediakan daya untuk komponen elektronik. Power module biasanya terdiri dari baterai, regulator, dan koneksi.
-
Sensor adalah komponen yang mendeteksi lingkungan sekitar UAV. Sensor dapat berupa sensor jarak, sensor kecepatan, sensor arah, atau sensor lainnya.
-
Aktuator adalah komponen yang menggerakkan bagian-bagian UAV. Aktuator dapat berupa servo, motor stepper, atau motor linear.
Selain komponen-komponen utama tersebut, UAV juga dapat dilengkapi dengan komponen lain untuk survei pemetaan, seperti kamera untuk mengambil gambar atau video, dan LiDAR untuk memperoleh informasi topografi.
Perkembangan UAV dari masa ke masa membuktikan bahwa teknologi ini bukan hanya sekadar alat terbang, tetapi telah menjadi solusi cerdas dalam banyak bidang, terutama pemetaan. Dengan akurasi tinggi, efisiensi waktu, dan kemampuan menjangkau area sulit, UAV telah merevolusi cara kita mengumpulkan dan memvisualisasikan data spasial.
Geo Survey Persada menyediakan layanan pemetaan berbasis UAV dengan pendekatan profesional dan teknologi terkini. Mulai dari akuisisi data udara, pengolahan citra dan ortofoto, hingga analisis spasial, semua dikerjakan secara presisi untuk menghasilkan output yang dapat diandalkan. Teknologi yang kami gunakan dirancang untuk menjawab kebutuhan survei modern dengan efisien dan akurat. Hubungi kami untuk mewujudkan proyek Anda dengan dukungan teknologi terbaik!