
Foto Udara Dukung Pengembangan Kawasan Mandalika
Ajang MotoGP Mandalika yang digelar pada awal Oktober 2025 lalu bukan hanya menjadi tontonan balap kelas dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Event internasional ini memacu peningkatan sektor pariwisata, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong investasi di berbagai bidang, mulai dari hospitality, transportasi, hingga infrastruktur pendukung kawasan.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memiliki luas sekitar 1.035,67 hektare dan dikenal sebagai destinasi unggulan wisata bahari di Lombok. Berdasarkan data dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), jumlah kunjungan ke area Paddock dan VIP Village mengalami peningkatan hingga 36%. Tingginya antusiasme penonton juga berdampak pada sektor akomodasi. Seluruh hotel di kawasan Mandalika terisi penuh, bahkan banyak pengunjung yang memilih menginap di rumah warga, homestay, hingga guest house di sekitar area tersebut.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penonton dan aktivitas di kawasan ini setiap tahunnya, muncul tantangan besar dalam hal kesiapan fasilitas dan pengelolaan ruang. Diperlukan perencanaan yang matang serta pemantauan yang berkelanjutan agar setiap pengembangan di Mandalika tetap berjalan sesuai rencana tata ruang yang telah ditetapkan.
Peran Penting Foto Udara
Di tengah pesatnya pengembangan kawasan Mandalika, foto udara memegang peranan penting dalam mendukung perencanaan dan pengawasan pembangunan. Melalui teknologi drone, kondisi aktual di lapangan dapat terekam secara detail dan akurat.

Peran foto udara dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yaitu:
-
Mendukung Perencanaan dan Pemantauan Pembangunan
Foto udara memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi eksisting kawasan, membantu perencana dalam menentukan zona pembangunan, serta memantau progres proyek secara berkala. Dengan data visual yang akurat, perencanaan dapat dilakukan lebih tepat dan efisien.
-
Memastikan Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang
Data spasial dari foto udara memungkinkan evaluasi langsung terhadap kesesuaian pembangunan dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan, sehingga potensi penyimpangan dapat diminimalkan sejak dini.
-
Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Informasi detail dari hasil pemetaan udara membantu pemerintah daerah, pengembang, maupun investor dalam mengambil keputusan strategis secara tepat.
-
Menunjang Pengawasan Lingkungan dan Infrastruktur
Foto udara juga berperan dalam pemantauan perubahan lahan, memantau kondisi lingkungan, vegetasi, dan infrastruktur secara real-time, mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di kawasan Mandalika.
Sebagai mitra terpercaya dalam pemetaan dan analisis spasial, Geo Survey Persada Indonesia (GSPI) menyediakan layanan foto udara dan pemetaan drone untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Dengan teknologi terkini dan tim ahli berpengalaman, GSPI membantu pemerintah, pengembang, dan konsultan dalam menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan berbasis spasial.
Bersama GSPI, wujudkan pengembangan kawasan yang lebih efisien!